"Apa cita-cita mu?" tanya teh Suni.
"Penulis" jawabku tanpa berpikir panjang.
Berbicara soal menulis, menulis itu adalah sebuah pekerjaan untuk keabadian. Saya ingin menjadi penulis, sebab? Saya ingin menuliskan kisah hidup saya. Saya ingin anak saya kelak dapat mengetahui apa yang ibunya lakukan ketika muda, dan saya ingin ketika saya tua saya dapat membaca tulisan saya dalam lembaran buku, dan tulisan itu dapat membawa saya ke masa lalu dan ke adegan-adegan yang ada di dalamnya.
Sore ini, saya dipertemukan dengan Kak Suni Ahwa, seorang wanita cantik yang saat ini sedang duduk di depan saya. Kak Suni adalah seorang penulis dan yang membuat saya kagum adalah, dia sudah menerbitkan beberapa buku di samping kesibukannya sebagai seorang guru. Lebih jauh ternyata juga Kak Suni adalah relawan di RUMAH DUNIA yang tinggal di Serang Banten yang sudah mau-maunya datang ke RUMAH PELANGI BEKASI yang cukup jauh tentunya.
Kak suni datang di Hari Sabtu sore 29 April 2017 dan pulang kembali ke rumah dunia pada hari minggu siang, hanya sebentar pertemuan dengan Kak Suni namun sudah membuat serasa akrab. Darinya banyak kisah dan pelajaran yang sangat bermanfaat dapatku ambil, kisah-kisahnya menjadi relawan di Rumah Dunia yang sudah mengudara itu sangat inspiratif.
"Pengen deh kapan-kapan berkunjung ke Rumah dunia" gumamku dalam hati.
Pertemuan singkat dengan kak Suni ini sangatlah berkesan, bahkan rasanya sangat sedih ketika Kak Suni berpamitan untuk pulang, padahal kami di sini sangat ingin kak Suni tetap tinggal untuk mengajarkan kami menulis dan belajar teater lagi, sebab pada Minggu pagi Kak Suni sudah mengajarkan kami tentang teater, cara mengolah vokal bahkan akting layaknya pemain sinetron itu.
Aku harap jika Tuhan memberikan aku umur panjang, aku dapat bertemu dengan kakak cantik itu lagi, aku sangat ingin belajar lebih banyak darinya.
Semoga pertemuan dengannya dapat terulang lagi. Terimakasih kak Suni telah mengajarkan kami, datang lagi ya kak, jangan biarkan rindu ini semakin mendalam. Salam sayang dari kami di sini, semoga kakak sehat ya di sana.
---
Nci
Relawan rumah Pelangi
"Penulis" jawabku tanpa berpikir panjang.
Berbicara soal menulis, menulis itu adalah sebuah pekerjaan untuk keabadian. Saya ingin menjadi penulis, sebab? Saya ingin menuliskan kisah hidup saya. Saya ingin anak saya kelak dapat mengetahui apa yang ibunya lakukan ketika muda, dan saya ingin ketika saya tua saya dapat membaca tulisan saya dalam lembaran buku, dan tulisan itu dapat membawa saya ke masa lalu dan ke adegan-adegan yang ada di dalamnya.
***
Kak suni datang di Hari Sabtu sore 29 April 2017 dan pulang kembali ke rumah dunia pada hari minggu siang, hanya sebentar pertemuan dengan Kak Suni namun sudah membuat serasa akrab. Darinya banyak kisah dan pelajaran yang sangat bermanfaat dapatku ambil, kisah-kisahnya menjadi relawan di Rumah Dunia yang sudah mengudara itu sangat inspiratif.
"Pengen deh kapan-kapan berkunjung ke Rumah dunia" gumamku dalam hati.
Pertemuan singkat dengan kak Suni ini sangatlah berkesan, bahkan rasanya sangat sedih ketika Kak Suni berpamitan untuk pulang, padahal kami di sini sangat ingin kak Suni tetap tinggal untuk mengajarkan kami menulis dan belajar teater lagi, sebab pada Minggu pagi Kak Suni sudah mengajarkan kami tentang teater, cara mengolah vokal bahkan akting layaknya pemain sinetron itu.
Aku harap jika Tuhan memberikan aku umur panjang, aku dapat bertemu dengan kakak cantik itu lagi, aku sangat ingin belajar lebih banyak darinya.
Semoga pertemuan dengannya dapat terulang lagi. Terimakasih kak Suni telah mengajarkan kami, datang lagi ya kak, jangan biarkan rindu ini semakin mendalam. Salam sayang dari kami di sini, semoga kakak sehat ya di sana.
---
Nci
Relawan rumah Pelangi