Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional tanggal 17 Mei 2017 dan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2017, Rumah Pelangi Bekasi, melaksanakan kegiatan bertajuk "Rungi Camp 2017” yang berlangsung sejak Sabtu (20/5/2017) hingga hari ini, Minggu, 21 Mei 2017.
Upacara Pengibaran Bendera dan Menyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza |
Acara dibuka dengan adegan teatrikal simbolis perjuangan membawa dan mengawal bendera Merah Putih oleh Perguruan Silat Cinong Bekasi Babalen hingga pengibaran bendera oleh Pramuka Ambalan Gamajalastri SMAN 1 Babelan dengan diiringi lagu Indonesia Raya 3 stanza yang dinyanyikan semua peserta dengan khidmad.
Dalam sambutan pembukaannya Jamaludin sebagai pembina upacara menyampaikan keprihatinannya akan kondisi bangsa saat ini,
“Dengan upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini saya harap kita semua dapat kembali mengingat cita-cita besar para pejuang dan pendahulu kita” tegasnya.
Acara Rungi Camp diisi dengan bincang literasi oleh Pak Nyuwan Susila Budiana. Kemudian pada siangnya diisi oleh Anggota Komisi V DPR RI Mahfudz Abdurrahman yang mensosialisasikan Empat Pilar MPR. Materi selanjutnya pada malam hari adalah bincang Sejarah Bekasi oleh penggiat pencinta sejarah sekaligus penulis buku "Sejarah Bekasi" Endra Kusnawan dan acara api unggun bina akrab komunitas.
Easy Writing dalam Bincang Literasi |
“Acara ini menggabungkan konsep perkemahan Sabtu-Minggu (persami) ala Pramuka dan diskusi bebas dari beberapa pemateri dengan tema utama Hari Kebangkitan Nasional” jelas Muhaidin Darma mahasiswa penggiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Pelangi Bekasi.
Materi sejarah Bekasi bertujuan agar kita sebagai warga Bekasi memiliki wawasan kebangsaan dengan tanpa melupakan lokalitas sedangkan materi literasi agar generasi muda khususnya peserta Rungi Camp 2017 dapat lebih berperan memperkaya khasanah dan referensi tertulis dalam bentuk buku dan lainnya.
Endra Kusnawan dalam Bincang Sejarah Bekasi |
Suryani selaku ketua pelaksana Rungi Camp sangat berterimakasih atas sambutan hangat berbagai komunitas yang datang dari Banten, Jakarta, Bandung dan Bekasi sendiri'
"Acara ini secara kuantitas melebihi target kami yang hanya menargetkan 10 komunitas tapi yang datang lebih dari 10 komunitas, ditambah lagi yang ikut atas nama perorangan dari Jakarta dan Bandung".
Suasana Pagi Rungi Camp 2017 |
Ditanyakan mengenai komunitas-komunitas yang hadir, Suryani menyebutkan diantaranya Motor Literasi Banten, Rumah Dunia Banten, Easy writing, Permadusi, Sonokeling YMMI Jakarta, Kompensasi Tarumajaya, Rumah Belajar Ilalang Tarumajaya, Pusdiklat Bina Bangsa Sukamekar, Distric Tiger Cikarang Plus, Fans Rhoma Irama dan Soneta (Forsa Kabupaten Bekasi), Jalur Bekasi, Komunitas Historia Bekasi, Perguruan Silat Cinong Bekasi Babelan, Sanggar Melati Laskar Betawi Bekasi Bojong Menteng, Rumah Baca Tunas Bangsa Samuderajaya Tarumajaya, Pramuka Gamajalastri SMAN 1 Babelan, Alumni Ambalan Gamajalastri, MA Mu'min Cendekia (Muncen Babelan), Saka Bhayangkara Polsek Babelan, Blarak Semplak Bekasi, Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Korwil Bekasi, Soultima Riders Club Distrik Jakarta, Jamkeswatch Kabupaten Bekasi dan beberapa orang yang mewakili komunitas ataupun perorangan.
Suryani juga meminta maaf atas keterbatasan fasilitas dan lainnya karena keterbatasan sumber daya dan perencanaan yang kurang matang dari panitia.
"Semoga peserta Rungi Camp dapat banyak manfaat dari 3 pemateri yang kami hadirkan di acara Rungi Camp dan bagi komunitas yang hadir juga dapat tetap bersilaturahim dan saling bersinergi untuk kebaikan" tutup Suryani.
Edi Susanto salah seorang peserta Rungi Camp dari Bandung mengaku bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini.
"Saya sengaja pulang kampung ke Bekasi karena ingin mengenal lebih dekat dengan para penggiat Rumah Pelangi Bekasi, semoga kehadiran dan kegiatan-kegiatan Rumah Pelangi Bekasi ini dapat memberi inspirasi kepada warga di sini dan sekitarnya" jelas pengusaha kopi di Bandung asal Bekasi ini.