Sabtu, 19 Agustus 2017
Tak terasa setahun sudah usiamu, suka duka dan segala aral melintang kau hadapi dengan sabar. Semua yang menjadi tantangan membuatmu semakin bergelora mengobarkan semangat perjuangan demi mencerdaskan generasi penerus di wilayahmu.
Bangga aku bisa bertemu dan terlibat disemua gerak gerikmu.
Terharu dengan semua yang telah kau perjuangkan. Aku tak kuasa melihat bangunan tua yang lusuh dan nampak kumuh tak terurus, kini dengan semangat, harapan, cita dan cinta kau bangun gedung tua itu dengan aneka ragam warna.
Kutitipkan harapanku padamu, semoga Rumah Pelangi semakin bercahaya, semakin mampu menjadi lentera kehidupan untuk semua. Tak mengenal gender, tak mengenal usia, tak mengenal profesi, mewujudlah Rumah Pelangi menjadi rumah akses ke segala zaman.
Kelak nanti Rumah Pelangi akan menjadi besar, semakin dikenal semakin bercahaya di Bumi Bekasi. Rumah Pelangi akan menjadi rumah contoh berkarakter satu-satunya di Indonesia yang peduli akan pendidikan generasi penerus.
Rumah Pelangi bukanlah milik siapa dan atas nama siapa, Rumah Pelangi adalah rumah kita semua, yang harus kita jaga dan rawat. Bisa dikatakan Rumah Pelangi adalah milik bersama. Siapapun yang tercolek bisa ikut andil di dalamnya.
Rumah Pelangi harus dilindungi eksistensinya karena Rumah Pelangi bukanlah sesuatu yang dapat dikomersialkan, semua pembina, korlas dan relawan di dalamnya adalah orang-orang yang hanya butuh mengabdikan dirinya. Mengapa saya katakan butuh, karena semua yang datang sadar siapa dirinya, dan apa tujuannya pada hidup dan kehidupan ini.
Jangan pernah lelah untuk berbuat baik, jadikan diri bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Kita dihadirkan oleh Tuhan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah dan mengabdikan diri.
Rumah Pelangi selamat atas kelahiranmu, terus tumbuh bercahaya, pancarkan warnamu dan berkembang bersamaku.
Rumah Pelangi datang membawa warna. Semesta menari ikuti irama. Kini hidup kian bermakna. Menjadi indah di segala suasana.
(Suryani)